Bandung selalu menjadi tempat pilihan yang dinilai mampu menghipnotis
setiap orang untuk datang ke kota yang dijuluki “Kota Kembang” ini.
Kerap kali para wisatawan datang ke Bandung untuk menikmati
tempat-tempat wisata, dan tempat belanja dengan segala ciri khas dan
keunikan yang ditawarkannya. Selain itu, para wisatawan juga disuguhi
keragaman kuliner unik dan nikmat yang bisa dinikmati setiap saat.
Salah satu kuliner di Bandung yang banyak digandrungi dan dicari setiap
saat adalah bakso. Namun ada yang beda dengan bakso yang satu ini. Bakso
ini hadir dengan kemasan yang unik, menarik dan nyentrik. Kini
semangkuk bakso dengan bentuk barbel bisa anda nikmati, tentunya dengan
sensasi yang berbeda dari bakso biasanya. Jangan terkejut ketika anda
masuk ke tempat makan ini, karena selain bakso, bentuk mangkok, sendok,
meja, kursi ,botol kecap, botol saus, botol sambal, tempat tissue,
tempat tusuk gigi dll semuanya berbentuk barbel.
“Bakso Barbel” begitu kuliner unik di Bandung yang tengah populer saat
ini. Beralamat di Jalan Terusan Jakarta No. 234 / Kavling 22 Puri Dago –
Antapani dan Jalan Riau No. 205 Bandung. Bakso Barbel ini adalah salah
satu tempat makan milik pedangdut Agung Hercules. Dengan trademark
barbel yang sudah melekat, kemudian Agung berhasil menciptakan
trademark baru di dunia kuliner dengan tetap membawa barbel sebagai
keunggulannya.
Tidak hanya kemasan unik serba barbel, anda akan ketagihan dengan cita
rasa bakso yang disajikan di Bakso Barbel. Anda tidak perlu khawatir
dengan kualitas bakso yang disajikan, karena selain cita rasa yang
berbeda, Agung Hercules sendiri menjelaskan bahwa bakso ini adalah yang
pertama kali di dunia, karena proses pematangannya tidak direbus,
sehingga nilai gizi yang ada di dalam bakso tidak larut dalam air dan
proteinnya tersebut tetap ada.
Satu lagi yang unik dari Bakso Barbel ini. setelah anda tiba di tempat,
anda diberikan kesempatan untuk memilih bakso sesuai dengan pilihan
anda. Selain itu anda akan menemukan bermacam-macam nama bakso yang unik
dan berbeda dari baso biasanya. Salah satu nama bakso yang paling unik
adalah SOPAN, kepanjangan dari bakSO PANjang.
Bagi anda yang sedang merencanakan atau sedang berada di Bandung sekedar
travelling atau ada kepentingan lain, jangan lupa mencicipi kuliner
unik yang satu ini. Selain tempatnya yang strategis, Bakso Barbel ini
dibandrol dengan harga ekonomis dan cocok dijadikan pilihan untuk
menikmati kuliner unik di Bandung.
Minggu, 24 Juli 2016
rahasia dapur bakso comberan pk bewok
Bakso Pak Bewok: Uniknya rasa bakso comberan!
Warung bakso Pak Bewok ini berada di
daerah Depok, tepatnya diperempatan Jl Ridwan Rais, dengan Jl Walet & Jl
Lengkeng (depan pintu masuk UI - dekat Politeknik Negeri Jakarta). Warungnya
tidak diberi nama, tapi masyarakat disekitar situ sudah pasti mengenal nama
bakso Pak Bewok.
Warung bakso ini tergolong sederhana, dindingnya masih kayu, lantainya aja masih tanah, tapi pengunjungnya rame banget. Disana terlihat banyak orang yang lagi asik nggerogoti tulang ayam, kriuk!!.. Hhm, bikin perut jadi makin laper!
Karena banyak yang menanyakan
lokasinya dimana, maka berikut ini adalah panduan singkat bagaimana cara
tercepat menuju lokasi warung bakso Pak Bewok:
- Jika dari arah dalam Universitas Indonesia, masuk ke Politeknik Negeri Jakarta, lalu keluar lewat pintu belakang Politeknik Negeri Jakarta, lurus aja kira-kira 100 meter, warung bakso ini ada disebelah kiri jalan.
- Jika dari arah Jl. Margonda, terus sampai pertigaan lampu merah Jl. Arif Rahman Hakim, belok kanan naik flyover Arif Rahman Hakim. Abis turun flyover, putar arah dan masuk kebawah fly over, belok kiri masuk Jl. Ridwan Rais, lurus terus kearah pintu belakang Politeknik Negeri Jakarta. Warung bakso ini ada disebelah kanan jalan.
Menu utama:
Bakso comberan
Bakso andalan Pak Bewok
ini tergolong unik, karena menu andalannya diberi nama bakso comberan??
Iya benar, semangkuk bakso comberan ini disajikan dengan kuah yang berwarna
hitam dan keruh seperti comberan (air selokan yang hitam keruh).
Warna hitam pada kuah bakso ini
berasal dari kluwek yang menghasilkan kaldu mirip seperti kuah rawon. Rasanya
jadi unik dan gurih yang dihasilkan dari perpaduan antara rasa bakso dan
kuah rawonnya.
Bakso ini juga disajikan dengan potongan tulang belulang ayam yang memenuhi mangkok bakso. Satu porsi bakso berisi mie, bakso dan tulangan ayam.
Klo makan bakso disini biasanya dikasih 2 mangkok, satu untuk tempat bakso dan satunya lagi untuk sisa tulang belulang ayam.
Jika lagi musim hujan makan bakso comberan yang anget ini memang asiik banget lho... Hmm tertarik mencobanya?
Menu lain yang wajib dicoba:
Kerupuk, sambal dan kacang :)
Buat pelengkap di sini juga tersedia kerupuk dan kacang buat temen makan bakso.. jangan lupa tambahin sambalnya, biar nikmatnya tambah gak ketulungan!!..
Harga:
Cukup keluarkan Rp10.000 maka Anda sudah bisa menikmati rasa unik dan gurihnya bakso comberan ini.
O'iya maka
Jumat, 22 Juli 2016
Dapur kuliner bekasi yang maknyuuuzzzzz
BEKASI 3/1/2010- Dalam seluruh siklus
kehidupan manusia, ada satu kegiatan yang tidak pernah terlewatkan. Apa
itu ? Urusan makan. Dalam satu hari minimal ada satu jenis makanan yang
masuk dalam perut kita. Bagi yang punya banyak uang, makan dalam sehari
bisa berkali-kali dengan menu yang berbeda.
Bekasi punya banyak tempat kuliner dengan
menu yang berbeda-beda. Di mana tempat yang cocok untuk makan siang di
Bekasi ? Ada beberapa tempat makan yang perlu anda ketahui dan menunya
juga beragam. Pokoknya dijamin mak nyuzzzzz, tergantung berapa budget
dalam dompet.
Ada beberapa tempat yang bisa dijadikan
tempat kuliner. Salah satu yang bisa menjadi pilihan adalah rumah makan
sepanjang Jalan Kemakmuran. Di sini tersebar berbagai ragam dan jenis
rumah makan, mulai dari kelas emperan sampai kelas VIP ada di sini.
Menemukan Jalan Kemakmuran tidak lah sulit dan tidak terlalu jauh dari
pusat kota Bekasi (sekitar Jalan Ahmada Yani). Umumnya makanan yang
disajikan bukan masakan khas Bekasi.
Kalau mau makanan khas Bekasi, salah
satunya boleh dicoba sayur gabus yang tidak akan ditemukan di daerah
lain. Ikan gabus yang diracik menjadi menu masakan khas Bekasi hanya
bisa hidup di rawa-rawa dan berkembang secara liar. Konon, sampai saat
ini belum ada yang mampu menternakkan sendiri.
Entah sampai kapan makanan khas Bekasi
ini bisa bertahan. Rawa-rawa di Bekasi semakin lama semakin berkurang
berganti wajah dengan mall atau perumahan. Mumpung masih ada, buruan
mencicipi lezatnya makan dengan sayur gabus.
Wisata Kuliner Sepanjang Jalan Kemakmuran
WTS. Jangan berpikir seronok dulu. WTS
singkatan dari Warung Tepi Sungai. Warung ini berada di ujung Jalan
Kemamkmuran, pas pertigaan ke arah Polres (kanan) atau ke arah Kantor
Walikota (kiri). Berbagai menu dapat dipilih secara bebas. Kalau siang,
tempat ini dipenuhi oleh para karyawan yang akan melepaskan syahwatnya,
maksudnyamakan siang.
Di sekitar WTS, ada banyak warung makan,
salah satunya yang menyediakan sate bagi yang berani mengambil risiko
kolesterol. Sate dan sop kambing racikan H. Aan lumayan empuk. Harganya
pun relatif murah. (lihat gambar di bawah).
Bila anda ingin menikmati makanan khas
sunda bisa jalan sekitar 200 meter dari WTS. Di sini tersedia berbagai
pepes, mulai dari pepes ayam, ikan sampai teri. Lagi-lagi harganya pun
relatif terjangkau oleh rata-rata dompet rakyat Indonesia. (lihat
gambar bawah)
Bila ada uang lebih boleh coba menu
makanan gaya restoran. Di sepanjang Jalan Kemakmuran berbagai rumah
makan tersebar. Mulai dari RM Wulansari, Marga Jaya sampai Ponyo.
Umumnya ketiga rumah makan tersebut menyediakan saung-saung kecil dan
tempat pertemuan yang bisa menampung orang banyak. Saya ke sini kalau
ada meeting saja. Bukan apa-apa, karena bayarannya bisa dirembes ke kantor sebagai biaya entertainment. (lihat gambar di bawah).
Sayur Gabus Khas Bekasi
Nahh….kalau mau cari yang khas, boleh
dicoba makan sayur gabus di Rumah Makan Lukman, Jalan Sudirman. Dari
kantor Pemkot Bekasi tinggal belok kanan. Kurang lebih 300 meter
terdapat tanda plang RM Sayur Gabus Lukman. Kalau menggunakan kendaraan
tidak bisa langsung belok. Harus jalan dulu sekitar 100 meter, langsung
putar balik.
Selain ikan gabus, juga tersedia pecak
lele khas Bekasi. Yang membedakan dengan pecek lele Jawa Timur adalah
bumbunya yang dominan kacang. Saya sulit mendeskripsikan menunya.
Pokoknya patut dicoba. Makan pecak lele ditambah dengan petei akan
semakin menambah selera makan kita. Kalau sudah dicoba, saya yakin akan
ketagihan….pokoke mak nyuzzzzz.
Harganya pun relatif murah. Makan 4 orang
dengan menu macam-macam hanya keluar uang sebesar Rp. 120.000. Kalau
mau makan di sini jangan terlalu siang. Jam 3 biasanya menu makanan
sudah habis. (lihat gambar di bawah)
Langganan:
Postingan (Atom)