Minggu, 07 Agustus 2016

RAHASIA DAPUR BELUT PAK SABAR

Sambal Belut Pak Sabar Bantul

RM Sambel Welut Pak Sabar,
Jln Imogiri Barat km 6, Dokaran, Tamanan,
Banguntapan, Bantul, telp 08282753770

Warung sambal belut Pak Sabar adalah warung makan yang menyajikan menu ikan air tawar [belut, kutuk dan lele lokal] goreng dengan menu spesial sambal belut tanpa duri yang didirikan oleh Pak Sabar pada tahun 1993.
Warung makan ini terletak di Dokaran, Tamanan, Banguntapan  Bantul. Dari kota Yogya jaraknya sekitar 6 km. Arahnya dari Jln Sisingamangaraja/ jln Imogiri Barat ke selatan sampai bertemu dengan ringroad selatan, masih ke selatan lagi sekitar 1,5 km sampai melewati  dusun Ngoto [Jln Imogiri barat km 6]  kemudian belok ke Timur/ kiri sampai ketemu papan nama Pak Sabar.
Menu yang tersedia di sini yaitu sambal belut, belut goreng, kutuk [gabus] goreng dan lele lokal goreng. Pak Sabar mulai berjualan pada tahun 1993 dengan angkringan di tepi jalan, sambal belut dibungkusi seperti nasi kucing pada umumnya. Namun cara ini hanya bertahan seminggu, kemudian berjualan dengan piring dan sambal di masak sekaligus kemudian ditaruh di panci, ketika ada pembeli tinggal mengambil.
Selengkapnya silahkan baca di ….. 
Semenjak tahun 2003, Pak Sabar berjualan di rumahnya yang terletak 50 m dari jalan. Dan semenjak tahun 2006 menjual sambal belut yang sudah dihilangkan durinya dan sambalnya dimasak ndadak [segera] setelah ada pesanan. Semenjak tahun 2006 ini pulalah warung Pak Sabar mulai naik daun, masuk ke berbagai media cetak dan elektronik, semakin terkenal, sehingga pelanggannya semakin banyak
Saya sampai di rumah Pak Sabar yang sekaligus warungnya jam 9 malam, sudah agak larut untuk makan malam. Ada bebera pembeli lain yang sudah datangdan menikmati makan malam, beruntung masih ada satu meja tersisa untuk kami bertujuh. Kami segera duduk dan memesan makan malam berupa 6 porsi nasi, 5 porsi sambal belut [4 sangat pedas dan 1 sedang pedasnya], 3 porsi belut goreng dan minuman.  Saya memesan susu jahe untuk minumanku, Mas Eka memesan teh jahe, Tami dan Bapak memesan jahe panas, Imam memesan teh manis sedangkan mBak Ungah memesan jeruk tawar.
Begitu menerima pesanan, Bu Sri Umidah [Bu Sabar] segere mbetheti [membersihkan] belut.
Setelah dibersihkan dan dibumbui belut kemudia digoreng. Belut goreng dihidangkan panas-panas setelah digoreng, sementara belut yang digunakan untuk sambal dihilangkan durinya dulu sebelum ditumbuk didalam lumpang.
Dulu, menurut penuturan Bu Sabar, sambal belut diuleg di dalam cobek, dan sekarang diganti dengan ditumbuk di dalam lumpang karena jumlahnya banyak. Dalam sehari, warung ini menghabiskan 10 kg belut mentah yang didatangkan dari Klaten dan Kulonprogo untuk diolah menjadi sambal belut dan belut goreng.
Setelah sambal belut dan belut goreng matang, kemudian dihidangkan di atas meja dari bambu wulung. Selain nasi, sambal belut ditemani lalapan berupa daun ketela rebus, kemangi dan irisan timun.
Seporsi sambal belut, dibuat dari satu ons [100 gr] belut mentah yang dihilangkan durinya dan digoreng, kemudian disambal dengan bumbu [mentah] kencur, cabai hijau, daun jeruk, bawang putih dan garam. Penggunaan bumbu mentah ini membuat sambalnya lebih segar, namun kalau kita tidak suka dengan sambal mentah bisa minta cabainya di goreng. Harga seporsi sambal belut RP. 5.000,00.
Seporsi belut goreng juga terbuat dari 100 gr belum mentah yang dibetheti [dibersihkan] dan dibumbui kemudian digoreng. Biasanya belut digoreng tidak sampai terlalu kering sehingga terasa gurih. Harga seporsi belut goreng juga Rp. 5.000,00
Saya kemudian mengambil sepiring nasi dengan lauk sambal pedas, belut goreng dan lalapan daun ketela serta kemangi. Kami kemudian menikmati makan malam kami masing-masing.
Hawa dingin dan rasa lapar serta suasana yang nyaman membuat kami lahap menikmati makan malam dengan menu spesial ini.
Ketika sedang menikmati makan malam, tiba-tiba Bu Sabar memberitahu kalau Pak Sabar pulang dari pertemuan dusun, dan saya pun kemudian mengajak Pak Sabar foto bersama.
Kemudian saya kembali meneruskan  makan sampai selesai. Menurut saya nasinya empuk, pulen dan porsinya banyak, cocok di lidah saya apalagi dihidangkan panas-panas. Sambal belutnya pedas, rasa kencurnya dominan, rasa pedasnya tidak bertahan lama di mulut, mungkin karena menggunakan cabai mentah. Belut gorengnya besar,digorengtidak kering,  gurih, empuk, bumbunya terasa, enak. Daun kemangi dan daun ketela rebusnya segar. Secara keseluruhan saya sangat  puas dengan makan malam di sini.
Setelah selesai makan, mBak Ungah membayar makan malam kami semua. Untuk makan malam berenam dengan 6 nasi, 5 sambal belut, 3 porsi belu goreng beserta minuman kami menghabiskan Rp. 88.000,00 untuk membayarnya, harga yang sangat murah untuk makan malam yang istimewa dengan menu spesial.

Jam 22.15 kami pulang kembali ke Turi. Sebelum pulang, Afa, Bapak, Tami dan mBak Ungah sempat berfoto-foto di depan warung Pak Sabar.
Menurut saya, warung makan ini layak dikunjungi oleh pecinta kuliner terutama yang menyukai masakan belut dan ikan air tawar, karena:
1. Menyediakan menu istimewa berupa sambal belut dan belut goreng dengan citarasa yang lezat.
2. Pelayananannya cepat dan ramah, saya beberapa kali telpon untuk menanyakan lokasinya dan selalu dijawab dengan ramah.
3. Harganya relatif murah dibandingkan dengan makanan sejenis di tempat lain.
4. Suasananya nyaman dengan nuansa pedesaan. [kom10]
Daftar Harga:
1. Sambel belut : Rp. 5.000,00/ porsi [1 ons]
2. Belut Goreng: Rp. 5.000,00/ porsi [1 ons]
3. Kutuk/ Lele [lokal] Goreng: Rp 40.000,00/kg
Referensi Lain Sambal Belut Pak Sabar:
1. Unagi dan Sambal Belut
2. Belut Sawah di Warung Pak Sabar
3. Sambal Welut Pak Sabar: Sensasi Daging Belut Tanpa Duri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar